Rabu, 22 November 2017

Kyoto, Pada Suatu Sore di Musim Gugur

Memoar Perjalanan Jepang November 2017



Kyoto,  10 nov 2017
Sebuah taman di depan Heian Shrine.
Suhu: 14 derajat celcius

Sore hari menjelang di kota kyoto.  Dedaunan musim gugur berwarna merah muncul di sepanjang pohon di sepanjang jalan. Sinar matahari menyinari dedaunan merah itu hingga menjadi keemasan. Sebagian telah berguguran menghiasi trotoar yang bersih.  Di bawah pohon-pohon itu,  banyak warga kyoto sedang berkelekar sambil duduk-duduk.  Banyak yang membawa anak-anaknya bermain. Seorang anak menangis terjatuh lalu dihibur oleh ibunya.  Siang Menjelang sore temperatur lebih sedikit menghangat karena matahari siang,  sebelum temperaturnya turun lagi menjelang matahari tenggelam.

Aku menyibukkan diri untuk memfoto suasana yg damai itu,  sebelum akhirnya memutuskan untuk meminta tolong orang untuk memfotoku.

Aku melihat gadis muda berkucir satu berjalan melintas. Dan refleks saja aku mendekat dan berkata,  "Sumimasen. " sumimasen adalah kata dari bahasa Jepang yg berarti permisi.

"Ha'i, " jawab gadis itu.

"Bisakah kamu memfotoku?  Dengan latar pemandangan ini? " lanjutku dalam bahasa Inggris.

"Ohya tentu saja" jawabnya dengan bahasa Inggris juga.

"Maaf aku mengganggu waktumu."

"Ah,, Tidak sama sekali. "

"Pemandangannya cantik sekali ya," kataku lagi,  menunjuk ke belakang.

"Ah ya,  cuacanya memang sedang bagus hari ini, " jawabnya,  mengarahkan kamera ke arahku.  "Aku akan mengambil beberapa foto,  lalu kamu bisa pilih mana yg kamu suka. " dia memencet tombol kamera sedangkan aku mulai berpose.

"Nah selesai, " katanya,  lalu memberikan kameranya padaku. Coba lihat apakah kamu menyukainya.

Aku melihat hasil jepretannya.  "Ah ya, " teriakku.  "Bagus sekali,  terima kasih. "

"Ya sama2," sahutnya tersenyum.

"Aku suka sekali Kyoto,  kotanya indah sekali, " lanjutku lagi.

"Ya terima kasih,  aku harap kamu menikmati perjalananmu ke sini, " jawabnya dengan senyum yg manis.  "Dari mana asalmu?"

"Aku dari Indonesia, " jawabku.

Matanya membulat.  "Ohya. Semoga kamu senang di sini, " katanya lagi.

"Ya aku senang,  " kataku.

"Have fun, " katanya

"Sayonara, " kataku

Dia tersenyum lagi dan menjawab "Sayonara. "

0 komentar:

Posting Komentar